hay, aku RATU,,,,,,,,,,,,,, aku sengaja membuat novel ini karena hanya melampiaskan hobyku saja, sekalian penggambaran bahwa apa yang telah aku alami manis pahitnya cinta, dan aku putuskan itu semua adalah bagian dari masa laluku yang indah. INDAH ???? indah ga ya??? Bisa di bilang indah juga bisa di bilang buruk…
Semua ini terinspirasi dari seseorang yang pernah menjadi bagian dari hidupku, meskipun dia jahat , tapi aku masi baik lho menganggap dia sebagai masa lalu terindahku sekaligus terburukku. Ya sudahlah jangan bahas cowog itu lagi. Dia sudah menjadi bagian hidup orang lin, bukan hidupku lagi. Ada moral value dari novel yang ku buat ini , mau tau kan ?? moral valuenya itu adalah buat para cowog jangan suka sakitin cewe ya,, cukup aku deh korbannya. Cewe itu butuh di mengerti dengan tutur halus kasih sayang dari kalian, itu aja.
Tapi, aku juga pernah si buat sakit cowo, itupun aku ga bermaksud, aku hanya terjebak dalam dua cowo aja.. tapi dari pada ada yang sakit mending aku ga pilih salah satu dari mereka, biarkan waktu yang akan membuatku memlilih antara dia atau dia. Aku gamau di sebut play girl or suka nyakitin dan ga bisa hargai cowo. I hate this sentence !!! aku ga pernah buat sakit cowo, aku sama-sama menghargai kalo mereka sayang aku. Pokoknya intinya itu aku gamau nyakitin cowo, kalo toh nanti akhirnya ada satu yang aku pilih, semoga salah satu dari mereka yang ga aku pilih ga membenciku. Aku ga bermaksud buat itu, aku ga akan memilih sebelum waktu sendiri yang memilih salah satu di antara mereka. Hatiku ga seburuk itu, aku juga mengerti bagaimana perasaan mereka, sama-sama sayang dengan cewe yang sama. Hemmmm…. Rumit banget ya hidupku, andai aja aku bisa request sama allah, tlong donk ya allah, aku minta satu aja yng sayang sama aku. Kenapa si harus dua ato lebih ??? L kalo aku sama yang A yang B jealous, kalo aku sama yang B yang A yang jealous. Aku harus jaga perasaan dua orang sekaligus, capek tauk !!
Tapi aku jalani semuanya dengan senyuman J, biarkan semua jalan apa adanya. Sudah terlalu lama aku menyembunyikan senyumanku. Inilah saatnya aku tersenyum lebar karna aku uda bisa melupakan masa laluku. Aku berharap itu yang terakhir kalinya aku di sakiti,itu menjadi sebuah pelajaran bermakna buatku. Thank s buat semuanya, sahabat, teman dekat, dan semua orang yang sayang sama aku. Tetep sayangi aku ya… !! karna tanpa kalian semua aku ga bisa kaya gini lagi. Saat aku terjatuh kalian semua ada buat nenuntunku, dan sekarang aku uda bisa berjalan tanpa harus di tuntun. Itu semua berkat kalian semua.. tak ada kata menyakiti dan di sakiti lagi. Semua ada jalan dan penyelesaiannya. Jangan saling menyalahkan satu sama lain, karna semua punya perasaan dan bisa merasakan cinta sama seseorang. Aku akan tetap berusaha untuk jadi yang terbaik buat kalian semua, aku akan selalu jaga perasaan kalian semua, aku ga akan sakiti perasaan kalian semua, dan kalau ada yang tersakiti karna aku, aku minta maaf, yang harus kalian tau aku hanya terjebak dalam percintaan ini, tak ada maksud buatku menyakiti kalian. Aku ga mungkin punya sifat seperti itu, aku hanya bingung harus pilih yang mana. Semuanya baik sama aku. Yang jelas aku menikmati hidupku yan sekarang aku ga mikir lagi buat pilih memilih, biarkan waktu yang memilih J J J J
SELAMAT MEMBACA J
Di susun oleh
RATU REZKY ROSALEA
My destiny by Ratu Rezky Rosalea J
| K |
au tinggalkan berjuta rasa di hati, dan tak kan pernah hilang sampai nanti. Diriku tak pernah tau ada apa di balik semua ini, kehadiranmu membuat hidupku semakin berarti. Namun, berartikah diriku dalam hidupmu ??. Setelah ku kau tinggal pergi. Banyak cara ku coba tuk melupakan, pelampiasan tak mampu membantuku tuk melupakan. Sangat sulit ku rasa untuk mencoba belajar sayangi orang lain selain dirimu. Namun, dalam hati tetap yakin aku pasti bisa, kurasa percuma.. hati tetap berkata tidak bisa. Ku jalani semua derita, galau, cemburu seorang diri, tanpa kau pernah tau dan tanpa orang lain pun tau. Kau berbahagia begitu saja di atas perihku. Kau tak pernah mengerti apa yang ku rasa, disana kau berbahagia disini ku menahan luka yang begitu perih karnamu.
Waktu berjalan tanpa terasa, lambat laun ku mulai bisa jalani sendiri tanpa dirimu. Aku sudah mulai bisa merelakanmu meskipun sebenarnya sulit. Aku mulai sadar, tidak berguna jika ku terlalu lama menyembunyikan senyumku, karna tanpa aku tau ada seseorang disana yang berbahagia melihat senyumanku. Seharusnya aku bahagia masih ada orang yang menaruh hati terhadapku. Tapi, kenapa rasa galau, kacau itu lagi yang kurasakan ??. Apa gerangan yang telah terjadi. Setelahku berpikir panjang ternyata ku tak mampu tuk menerima orang baru. Meskipun aku sudah bisa meredakan kesedihan ini, namun hati tetap saja menolak tuk menerima orang baru itu. Pikiran mulai kacau, hati mulai sakit tetap saja menolak. Tanpa sadar aku telah menyakitinya, tapi bagaimana lagi hatiku tetap tidak bisa. Tuk menebus rasa bersalahku, aku putuskan tuk belajar menyayanginya.
Hari-hariku kini dengannya, cukup bisa melupakan keperihanku. Tapi tetap saja, aku disini dengan dia tapi pikiran hati dan cintaku masih ada pada dirinya. Tak bisa ku pungkiri aku tetap mencintainya, sangat sulit tuk melepasnya. Setelah lama aku bertahan, aku mulai tak nyaman dengan dia, aku sudah tidak bisa menahan lebih lama lagi kepura-puraan ini. Ternyata dia berpaling, beda jauh sama awal dia memintaku tuk jadi kekasihnya. Memang tak ada lelaki yang setia di dunia ini, tidak pernah ada lelaki yang meninggalkan sisa kebahagiaan di hati, bisanya hanya meninggalkan luka di hati. Sejak itu aku tak bisa melanjutkan, kecewa memang, aku merasa sepeti wanita yang tak punya harga diri karnanya. Tapi, hal ini tak sesakit yng kurasakan saat berpisah dengannya. Hariku sendiri lagi..
Tapi entah mengapa cinta yang dulu datang kembali. Deg-degan kurasakan kembali, dia mengaaku tak pernah bosan manyayangiku, senyumku terbentang lebar, tak bisa ku uraikan kebahagiaan yang kurasa kini. Thanks God ! kau telah kembalikan dia kepadaku. Doaku kau dengar selama ini, biarkan aku bahagia dengannya. Beriakan jalan yang mudah untuk tetap bersamanya, terlalu sering aku dengannya melewati ujiaan cobaan yang begitu berat dan sulit, terlalu banyak sudah air mata yang telah ku tumpahkan untuknya. Takdirkanlah aku tetap bersamanya.
Sebagaimana doa yang ku panjatkan kapada-MU. Tak terhitung hari tuk berharap memohon kepada-MU. Apa arti dari jawaban-MU ini. Inikah cara-MU merespon keinginan dan doaku ?
“JIKA MEMANG DIA TERCIPTA HANYA UNTUKKU, MAKA BIARLAH DIA MENJADI MILIKKU, TERUNTUKKANLAH DIA HANYA UNTUKKU. NAMUN.. JIKA MEMANG DIA TAK TERCIPTA UNTUKKUU, JAUHKAN DIA DARI HIDUPKU DAN BUATLAH HATI INI KUAT UNTUK MENERIMA KEADAAN INI. AKU YAKIN ENGKAU PASTI TAU APA APA YANG KU PINTA DARI HATIKU YANG SEBENARNYA.”
Hanya selarik doa itu yang bisa ku panjatkan, tanpa tau apa kepastiannya. Tanpa aku tau kapan dia kan kembali atau malah dia kan pergi untuk selamanya dari hidupku. Dan.. jawaban itu terjawab. Kau datang kepadaku membawa seberkas sisa cinta di hatimu. Denagn haru tangan ini menyambutmu dan masih bisa terima kembali peluk dan ciummu. Namun ada rasa galau dalam hati, atas dasar apa kau kembali ? bukankah kau telah berbahagia dengannya?
Kau yakinkanku kembali, kau lntarkan kata-kata cintamu kembali, yang mmbuat hatiku luluh kembali. Namun, terlau banyak tanda tanya dalam hatiku, yang buatku berfikir. Aku tak bisa melepasmu, aku benar-benar tidak bisa. Rasa cintaku kini mengikat begitu erat dalam hati terhadapmu. Dengan gampang kau goreskan luka tiap luka di dinding hati ini. Tanpa kau pedulikan bagaimana rasanya itu. Tapi, entah mengapa aku selalu bisa memaafkan, tak sedikitpun rasa ini hilang. Terlamu lama kau tinggalkanku namun tetap rasa ini masih ada hingga kau kembali. Seperti yang pernah kita sumpahkan bersama.
“JIKA MEMANG CINTA SEJATI KAU AKAN KEMBALI DENGAN SENDIRINYA, TANPA HARUS KITA CARI JALAN UNTUK KEMBALI”
Ku ingin kau seperti dulu, seperti saat kita pertama bertemu dulu. Tak pernah ku sangka cinta kita seperti ini. Ku mencoba dengan makhluk indah lainnya. Namun, tak seperti denganmu yang kurasakan. Ku tak akan berharap terlalu besar, karna aku takut kecewa lagi. Saat ku kecewa dulu, tak satu orang pun yang tau bahwa ku cemburu, tak seorang pun yang tau bahwa ku galau, tak satu orang pun yang tau bagaimana rasanya goresan luka yang telah kau beri. Biarlah , biarkan hanya diriku yang menahan dan merasakanya, toh walaupun ada orang yang tau orang itu tak kan pernah mengerti apa yang kurasakan. Dan sekarang, mungkinkah kecewa itu terulang kembali? Terlalu takut hati ini. Namun, aku tetap berharap jangan KAU biarkan itu terjadi lagi. Biarlah ku bahagia dengannya.
Kehadiranmu membuat hidupku kembali seperti dulu lagi. Apa yang harus ku lakukan jika memnag kau ingin kembali. Aku hanya bisa tersenyum bahagia menyambutmu. Namun, sikapmu tetap saja seperti dulu tak pernah berubah. Menjadi kekasihmu atau tidak aku tetap menjaga perasaanmu. Apa kau tau itu ? apa kau tau saat aku mulai ingin melupakanmu fikiranku selalu tertuju kepadamu hingga buat ku putus sa tak semangat lagi. Tak ada cinta memang yang benar dalam hidupku ini. Mengapa perasaan ini tak pernah surut ? kalau kau memang melepasku, aku tak mungkin seperti ini, aku pasti sudah bisa melupakanmu. Biarlah semua berjalan apa adanya, aku tak tau kedepannya harus bagaimana. Akau tak akan menaruh harapan terlalu besar terhadapmu. Terlalu takut buatku untuk harus merasakan kecewa lagi. Harusnya kau bersyukur ada aku yang selalu setia mencintaimu. Tak pernah ada orang sepertiku, sudah berulang kali kau sakiti, aku tetap masih bisa menerimamu, menyayangimu,mencintaimu. Tak bisa melepasmu, ku cinta dirimu lebih dari yang kau tau. Meskipun ku perih kau dad di sisiku, namun ku akui hidupku sepi tanpamu. Dan tak ingiku berpisah denganmu. Begitu sulit tuk kembali kepelukmu kembali. Begitu rumit teka-teki yang harus ku jalani. Tak kuat lagi ragaku menahan ini. Namun, cintaku kepadamu yang membuatku bertahan. Meskipun tak ada cinta darimu. Yang ada hanya dusta dan omong kosongmu. Aku tau pasti dalam hatimu terbesit cinta untukku. Namun, kau tak bisa ungkapkan dan tunjukkan kepadaku. Karna kau belum pernah bisa menerima ku apa adanya. Ku kira kau memang benar-benar kembali, ku kira kau sudah mulai sadar siapa yang lebih tulus mencintaimu, ku kira cinta akan bersatu lagi seperti dulu, namun ternyata.. ku kecewa lagi L
Tak pernah ku tau apa yang harus ku lakukan lagi kini tuk pertahankanmu. Ku ingin bisa mencoba tuk menerimanya, ku mulai belajar kembali hidup tanpa perhatianmu . ku harus mengulang kembalin berjuang untuk melupakanmu. Kenapa kau kembali jika akhirnya sama seperti ini ? ini sudah menjadi petunjuk buatku bahwa kau memang benar-benar bukan cinta sejatiku, sudah cukup luka yang ku rasakan kini, sudah cukup aku banting tulang tuk pertahankanmu. Kinilah saatnya aku harus benar-benar melupakanmu. Pergi saja tak usah kembali, aku tak membutuhkanmu lagi jika kau hanya bisa buatku menangis, jika hanya kau bisa menguras air mataku. Sudah waktunya aku berbahagia dengan orang lain selain dirimu yang mampu buatku bahagia dan tak akan pernah menyakitiku seperti apa yang telah kau lakukan terhadapku. KECEWA L
“cinta yang tulus dalam hatiku, membuat semua hasrat dan mimpiku. Tuk bisa menyatakan sayang. Tuk bisa mengungkapkan semua, pada dirimu. Tak mungkin bagiku tuk memilikimu, segala rasa yang pasti tak mungkin. Ketika bunga tak bermekar lagi, dan dunia tak mungkin berputar lagi. Saat cinta tlah membakar hati ini, kau kan tau betapa aku mencintaimu. Betapa aku menginginkan kamu.”
“memang tak mungkin bagiku tuk memilikimu, di lihat dari segala rasa yang pasti tak mungkin. Tuk bisa kau terima semua, tuk bisa kau nyatakan rasa ku cinta kamu. …..”
“dan demikianlah semuanya harus terjadi, karna memang harus terjadi. Hidup ini terus berlanjut. Kita semua pun pernah merasakan di khianati dan mengkhianati. Setia dan tidak setia. Kita semua pernah merasakan cinta yang membawa kita ke tempat tertinggi. Kita lalu merasakan jatuh karena kesalahan kita sendiri. Kita tidak mati, tapi lukanya membuat kita tidak bisa berjalan seperti dulu lagi.”
Hidup mulai tak berhasrat lagi tanpa dirimu. Tak ada semangat untuk aku menjalani hari-hariku. Beberapa bulan terakhir ini hampir satu tahun lebih, aku menahan kesedihanku. Aku menahan air mataku yang setiap kali akan terjatuh saat melihat kau bersamanya. Ku hanya bisa pejamkan mata dan tenangkan hati, berharap air mata ini tidak akan pernah menetes lagi untukmu. Terlampau banyak sudah air mata yang ku jatuhkan untukmu. Ragaku berusaha menutupi jika ku merasakan cemburu yang begitu mengikat. Namun, hati ini tak pernah bisa berbohong. Sampai kapan ku begini ? sampai kapan kau ikat cintaku di hatimu tanpa kau pedulikan diriku ? sampai kapan kau siksa aku dengan cintamu ? sampai kapan kau hancurkan hidupku dengan cintamu ? apakah sampai ku mati kau baru terasa ? apakah sampai ku tak punya cinta lagi baru kau iba dan mengerti ? atau mungkin, sampai aku tak berada di dunia ini lagi ? sampai kapan ????? banyak tanda tanya di hatiku unutukmu.
Tak banyak pintaku terhadapmu. Jika kau memang tidak bisa menerimaku apa adanya, tidak apa-apa aku bisa mengerti dan terima keadaan itu. Namun, terbesit tanya dalam hatiku, segitu parahkah cintaku hingga kau tak pernah bisa terima ? hanya satu pintaku, hargailah cinta yang telah ku berikan tulus untukmu. Disini ada cinta yang tulus untukmu, tapi mengapa malah cinta sesaat itu yang kau pilih. Kau telah di butakan oleh nafsumu. Kau tak bisa melihat mana tulus tidak hati seseorang untukmu. Ku ingin kau seperti yang dulu, ku merindukan dirimu yang dulu. Seperti saat kita bertemu,seperti saat kau pertama nyatakn cinta kepadaku dan aku menerimanya dengan senyuman J
Cinta membuat hati berjut-juta rasanya. Cinta membuat hati tak beraturan rasanya. Cinta membuat hati tak kuat menahan rasa rinduku ini. Cinta juga membuat hati ini hancur berkeping-keping. Dan karna cinta juga ku harus merelakan kau dengannya meskipun aku tau, itu membuat hatiku semakin hancur. Namun, setidaknya aku bisa melihat kau bahagia jika memang kau tak pernah temukan bahagia saat bersamaku. Aku menyayangimu melebihi apapun meskipun kau tak pernah tau itu karna memang kau tak pernah mau tau.
Saat ku melihatmu ku tersenyum dalam hati, teringat sosok dirimu yang telah menikam hatiku. Saat ku mencintaimu ku menangis dalam hati teringat sosok dirimu yang tak pernah cintaiku. Saat ku lihat kau pergi bersamanya, ku semakin menjerit menangis dalam hati, teringt semua kenangan-kenangan tentang kau dan aku. Tapi kini hilanglah semua tanpa kau menoleh diriku yang hancur tanpa dirimu. Namun, apapun perlakuanmu hati ini masih tetap berani berharap bahwa kau akan kembali meraih tangan ini dan ucapkan “aku kembali unutukmu”.
Seperti pelangi cintamu di hatiku, walau indah kurasa kau tak mungkin disini, disisiku. Melukiskan inginku, walau kini ku mengerti kau bukan milikku. Harusnya ku tak pernah mencintaimu, walaupun semuanya indah. Kau yang tak mungkin ku miliki, seperti pelangi ku hanya bisa menatapmu. Dan akhirnya kini ku kecewa lagi tuk yang kesekian kalinya. Kau tak pernah hargai diriku. Apa terlalu besarkah dosaku terhadapmu ? aku pernah disakiti tapi tak sesakit ini, aku pernah mencintai tapi tak seperti ini, aku bisa berpaling tapi bukan untuk berpaling darimu. Kau mungkin bisa lebih mudah berpaling dariku, tapi aku tidak. Kau mungkin memang mudah menyakiti tapi tak semudah itu kau meminta maaf kepadaku. Meskipun dalan hatiku aku luluh. Aku tak mau kecewa lagi, tapi ku tak mau hilang dari hidupmu. Karna satu-satunya jalan agarku tak kecewa lagi adalah pergi sejauh mungkin dari hidupmu. Perasaan ini terlalu sulit untuk di hilangkan. Terlalu pahit tuk di lupakan, dan terlalu manis untuk tidak di kenang. Mengertilah dan ketahiulah, ku disini selalu menunggumu. Sekalipun ku harus mati sudah tak bisa lagi menahan rasa sakit ini.
Tak semakin baik kau pergi begitu saja. Apa mungkin ini jalan kit, jika iya aku hanya bisa menangis berdoa semoga kau bahagia. Meskipun dalan hatiku sungguh tak rela, ku selalu berikan kau yang terbaik. Kau pergi bukan berarti ku harus hancur, aku harus berusaha menerima keadaan ini. Dengan tegar dan selalu yakin bahwasanya kau hanyalah milikku, bukan milik orang lain. Tak ada satu orangpun yang mampu menggantikan posisiku di hati kamu. Hanya aku yang bisa, aku akan sabar menunggu hingga sampai penantian, bukan tuk yang pertama kalinya aku dalam penantian ini, sudah berkali-kali aku menunggu hingga kau kembali dan hingga kau pergi lagi. Mungkin ini memang jalan takdirku, mungkin ini memang cobaan yang Allah berikan kepadaku, untuk meraih yang ku inginkan aku percaya akan ujian. Ini adalah ujian untukku berbahagia baersamamu nanti, entah itu di dunia ataupun di alam lain nanti. Satu pesan dariku, tetaplah menjadi orang pilihan hatiku. Kau tetap tesimpan dalam peti hatiku yang tak mungkin aku buka kembali, biarkan kotak itu menemaniku untuk membuka lembaran baru dengan orang yang baru yang mampu cintaiku terimaku apa adanya J J
THE END FROM RATU……………………………………….!!!!!
